Selasa, 28 Juli 2009

Ternyata Masih Ada Gotong Royong







Masyarakat Desa Tambi khususnya dusun Tambi yang menerima anggaran infrastruktur dari ADD 2009, bergotong royong melaksanakan kegiatan pavingisasi jalan-jalan dusun sekitar 1.100 meter.
Begitu semangat warga dalam bergotong royong tanpak perempuan dan anak-anak ikut andil terpantau sejak hari selasa 30 juni mereka mengerjakan pemasangan paving sampai pukul 24.00 (12 malam), gotong royong masih dilanjutkan hari kamis 2 Juli.
Yang menggembirakan, Keuangan desa dipegang dan diadminitrasikan dengan baik oleh Bendahara Desa Muarif dan sebagai bentuk transparansi kepala desa Tambi Tripitoyo, senantiasa menyampaikan pendapatan dan belanja desa sehingg a masyarakat dapat mengetahui keuangan yang ada termasuk ADD

Minggu, 26 Juli 2009

Catatan Road Show Bupati Wonosobo Part 2

Waktu berjanji sudah lewat, saatnya mewujudkan janji

Putaran terakhir Roadshow Bupati Wonosobo pada tiap kecamatan dilaksanakan di Kecamatan Kejajar, jika pelaksanaan pada setiap kecamatan yang telah dilewati dievaluasi, maka partisipasi terendah terjadi di kecamatan Garung, karena tingkat kehadiran peserta sangat minim dibanding kecamatan lainnya.

Banyak kejadian lucu dan menarik di road show, karena ada Bupati, ada banyak pejabat yang kurang pede dan bingung menjawab pertanyaan peserta, ada pejabat yang terburu-buru sms stafnya karena tidak paham jawaban yang harus disampaikan, ada pejabat yang tidak pernah absen ikut terus road show kemana pun Bupati pergi, dari semua itu, penulis yakin, jika tidak ada Bupati, maka jawaban para pejabat terhadap pertanyaan peserta pasti berbeda, biasanya jawaban pejabat begini , bla bla bla …nanti kita kaji, atau ya nanti kita coba usulkan, atau ya terima kasih atas masukannya, atau coba buat surat usulan tertulis,,,,

Terlalu banyak waktu terbuang, terlalu banyak PR yang belum diselesaikan, padahal waktu sudah lewat 4 tahun, salah satu peserta mengatakan dengan setengah berbisik kepada penulis : “seharusnya saat ini bukan lagi waktunya untuk berjanji, tapi saat ini harusnya sudah waktunya mewujudkan janji”…. Dan “memenuhi janji-janji yg belum terpenuhi”, menarik pernyataan peserta tersebut, walau disampaikan dengan hati-hati ke telinga penulis, seolah khawatir terdengar oleh peserta yang lain, yang nampak masih bersemangat menyampaikan usulan pembangunan di desanya.

Rupanya si pembisik gemas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara di depan, dia melanjutkan pernyataannya kepada penulis,… coba mas, kenapa baru sekarang dilakukan ? kenapa tidak dari dulu dilakukan ? bukankah waktunya sekarang sudah hampir habis ? apakah ini tulus dilakukan tanpa ada kepentingan apapun ? saya ragu mas ?
Pernyataan-pernyataan si peserta itu seolah menggambarkan keraguan dan penyesalan yang mendalam terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

Akhirnya acara pertemuan selesai juga, si peserta nampak bergegas berdiri seolah ingin segera keluar dari ruangan itu, si peserta pun pamit pulang, dan tidak lupa menyalami penulis sambil berbisik…. Maaf ya mas, bukannya saya tidak suka, saya hanya kecewa,… mas paham kan maksud saya kan, penulis tersenyum dan mengangguk.

Senin, 13 Juli 2009

Catatan Road Show Bupati Wonosobo “lebih baik terlambat daripada tidak”

Minggu ini Bupati Wonosobo yang didampingi oleh para Kepala SKPD berinisiatif melakukan road show keliling ditiap kecamatan untuk berdialog dengan para kepala desa dan BPD.

Dalam dialog tersebut para kepala desa dan BPD diberi kesempatan untuk berdialog dan menyampaikan berbagai permasalahan terutama yg terkait dengan infrastruktur pedesaan, situasinya hampir mirip musrenbang di kecamatan beberapa waktu lalu, hanya bedanya kali ini dipandu langsung oleh Bupati .

Hasil yang dicapai tentunya adalah daftar usulan kegiatan yang menyangkut kegiatan fisik dan non fisik, mulai dari jalan, air, irigasi dan listrik, juga berbagai usulan kegiatan lain yang mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang tentunya mendesak untuk segera dilaksanakan, walaupun usulan tersebut sebenarnya rata-rata merupakan usulan lama yang sudah masuk dan merupakan prioritas dalam musrenbang tahun 2009 lalu.

Ada kesamaan masalah yang disampaikan oleh peserta dimasing-masig kecamatan yaitu keluhan terhadap mekanisme perencanaan yang belum berjalan, ini merupakan kelemahan eksekutif yang kurang mampu mengawal kegiatan-kegiatan yg menjadi prioritas dari bawah.

Sebenarnya sistem perencanaan pembangunan kita sudah sangat jelas karena sudah diatur dalam Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional, hanya saja eksekutif kurang berani beragumentasi dalam mempertahankannya. Padahal jelas bahwa usulan yg dibawa eksekutif merupakan produk hasil musrenbang yang telah melalui proses dan perjalanan panjang mulai dari tingkat dusun, desa dan Kecamatan.

Eksekutif untuk mengawal usulan dari desa saja sudah kesulitan apalagi untuk mengawal dokumen RPJMD kabupaten sendiri, yang saat ini kondisi RPJMD kabupaten sudah mulai dilupakan padahal itu merupakan produk yang ditetapkan dengan Peraturan daerah yang berisi program kegiatan pembanguan yang menjadi prioritas sampai 5 (lima) tahun kedepan, Sayang itupun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan .

Kita berharap smoga di Tahun 2010 itu semua dapat diimplementasikan.
karena waktu terus berjalan....