Minggu ini Bupati Wonosobo yang didampingi oleh para Kepala SKPD berinisiatif melakukan road show keliling ditiap kecamatan untuk berdialog dengan para kepala desa dan BPD.
Dalam dialog tersebut para kepala desa dan BPD diberi kesempatan untuk berdialog dan menyampaikan berbagai permasalahan terutama yg terkait dengan infrastruktur pedesaan, situasinya hampir mirip musrenbang di kecamatan beberapa waktu lalu, hanya bedanya kali ini dipandu langsung oleh Bupati .
Hasil yang dicapai tentunya adalah daftar usulan kegiatan yang menyangkut kegiatan fisik dan non fisik, mulai dari jalan, air, irigasi dan listrik, juga berbagai usulan kegiatan lain yang mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang tentunya mendesak untuk segera dilaksanakan, walaupun usulan tersebut sebenarnya rata-rata merupakan usulan lama yang sudah masuk dan merupakan prioritas dalam musrenbang tahun 2009 lalu.
Ada kesamaan masalah yang disampaikan oleh peserta dimasing-masig kecamatan yaitu keluhan terhadap mekanisme perencanaan yang belum berjalan, ini merupakan kelemahan eksekutif yang kurang mampu mengawal kegiatan-kegiatan yg menjadi prioritas dari bawah.
Sebenarnya sistem perencanaan pembangunan kita sudah sangat jelas karena sudah diatur dalam Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional, hanya saja eksekutif kurang berani beragumentasi dalam mempertahankannya. Padahal jelas bahwa usulan yg dibawa eksekutif merupakan produk hasil musrenbang yang telah melalui proses dan perjalanan panjang mulai dari tingkat dusun, desa dan Kecamatan.
Eksekutif untuk mengawal usulan dari desa saja sudah kesulitan apalagi untuk mengawal dokumen RPJMD kabupaten sendiri, yang saat ini kondisi RPJMD kabupaten sudah mulai dilupakan padahal itu merupakan produk yang ditetapkan dengan Peraturan daerah yang berisi program kegiatan pembanguan yang menjadi prioritas sampai 5 (lima) tahun kedepan, Sayang itupun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan .
Kita berharap smoga di Tahun 2010 itu semua dapat diimplementasikan.
karena waktu terus berjalan....
Dalam dialog tersebut para kepala desa dan BPD diberi kesempatan untuk berdialog dan menyampaikan berbagai permasalahan terutama yg terkait dengan infrastruktur pedesaan, situasinya hampir mirip musrenbang di kecamatan beberapa waktu lalu, hanya bedanya kali ini dipandu langsung oleh Bupati .
Hasil yang dicapai tentunya adalah daftar usulan kegiatan yang menyangkut kegiatan fisik dan non fisik, mulai dari jalan, air, irigasi dan listrik, juga berbagai usulan kegiatan lain yang mendorong peningkatan perekonomian masyarakat yang tentunya mendesak untuk segera dilaksanakan, walaupun usulan tersebut sebenarnya rata-rata merupakan usulan lama yang sudah masuk dan merupakan prioritas dalam musrenbang tahun 2009 lalu.
Ada kesamaan masalah yang disampaikan oleh peserta dimasing-masig kecamatan yaitu keluhan terhadap mekanisme perencanaan yang belum berjalan, ini merupakan kelemahan eksekutif yang kurang mampu mengawal kegiatan-kegiatan yg menjadi prioritas dari bawah.
Sebenarnya sistem perencanaan pembangunan kita sudah sangat jelas karena sudah diatur dalam Undang-undang Sistem Perencanaan Pembangunan nasional, hanya saja eksekutif kurang berani beragumentasi dalam mempertahankannya. Padahal jelas bahwa usulan yg dibawa eksekutif merupakan produk hasil musrenbang yang telah melalui proses dan perjalanan panjang mulai dari tingkat dusun, desa dan Kecamatan.
Eksekutif untuk mengawal usulan dari desa saja sudah kesulitan apalagi untuk mengawal dokumen RPJMD kabupaten sendiri, yang saat ini kondisi RPJMD kabupaten sudah mulai dilupakan padahal itu merupakan produk yang ditetapkan dengan Peraturan daerah yang berisi program kegiatan pembanguan yang menjadi prioritas sampai 5 (lima) tahun kedepan, Sayang itupun belum sepenuhnya dapat dilaksanakan .
Kita berharap smoga di Tahun 2010 itu semua dapat diimplementasikan.
karena waktu terus berjalan....
Buat pengelola blog pemdes kami setuju dengan apa yang disampaikan, semoga acara road show benar-benar dapat menyerap aspirasi dari tingkat bawah (Pemerintahan Desa) dan tidak hanya menjadi catatan saja akan tetapi ada upaya untuk merealisasikan aspirasi yang di dapat.Musrenbang tiap tahun dilaksanakan tetapi prosentasi terdanai terbilang kecil, biasanya mental dalam penetapan APBD, apakah hal ini adanya kesalahan dalam system...???mungkin kurangnya kebersamaan dan perbedaan kepentingan, tetapi bagaimanapun juga yang TELAH BAIK MARI KITA LANJUTKAN dalam semangat kebersamaan untuk mambangun WONOSOBO yang kita cintai. MERDEKA, BRAVO AC MILAN
BalasHapusroad show keliling BP BUPATI didesa kami Talunombo sangat disayangkan kenapa yang diundang hanya perangkat desa dan beberapa tokoh desa saja,sementara kami pemuda dan beberapa tokoh desa yang kritis tidak diikut sertakan...mungkin pak kepala desa takut di kritik didepan pak bupati...kami ucapkan terima kasih kepada bapak bupati yang telah sudi mampir di posko kebenaran karang taruna desa talunombo untuk sekedar menengok...maafkan kami tidak ikut berdialog karena tidak diundang oleh pemerintahan desa.
BalasHapus