Senin, 22 Juni 2009

Andai Aku Seorang Kepala Desa

Seorang buruh tani terlihat sedang duduk di pematang sawah, kulitnya nampak hitam mengkilat tertimpa panas matahari. Sambil menghisap sebatang rokok pemberian sang Kepala Desa. Si buruh tani menghela nafas lelahnya setelah seharian dia mencangkul tanah bengkok milik kepala desa. Ia memandang langit yang mulai gelap, pikirannya menerawang jauh.

Andai aku seorang kepala desa….
Apa yang bisa aku lakukan untuk desaku...

· Akan aku hilangkan wajah kemiskinan di desaku ini..
· Akan aku perbaiki saluran irigasi, jalan dan jembatan di desaku..
· Akan aku beri modal pedagang-pedagang kecil di desaku…
· Akan aku latih dan beri keterampilan pemuda-pemudi di desaku agar mereka mampu berkarya…
· Akan aku dorong usaha-usaha kecil di desaku agar bisa tumbuh dan berkembang lebih baik …
· Akan aku sehatkan masyarakatku agar tidak ada lagi balita dan ibu hamil yang mati tiap tahun di desaku..
· Akan aku beri makanan tambahan untuk semua balita di desaku agar mereka bisa sehat, aktif dan ceria menatap masa depannya..
· Akan aku bangun pos PAUD dan TK agar anak2 di desaku sejak dini bisa mendapatkan pendidikan sebagai bekal masa depan mereka
· Akan aku ajak setiap warga untuk ikut merencanakan, melaksanakan dan melestarikan semua kegiatan pembangunan didesaku…
· Akan aku tumbuhkan lagi gotong royong di desaku yg kini sudah mulai hilang…
· Akan aku bangun perpustakaan di desaku agar masyarakatku gemar membaca dan bukan gemar menghabiskan waktu menonton sinetron dan gosip di TV..
· Dikala waktu magrib dan isya akan aku ramaikan kembali suara-suara anak remaja mengaji bersautan di setiap surau dan mushola di desaku…
· Akan aku beri latihan keterampilan untuk semua kelompok ibu-ibu di desaku agar mereka mampu berkarya untuk menambah penghasilan bagi keluarga mereka…
· Akan aku bantu anak-anak sekolah miskin di desaku untuk bisa melanjutkan terus pendidikannya…
· Akan aku bangun kelompok tani di desaku agar mereka dapat menikmati hasil jerih payah nya bertani…
· Akan aku bangun kembali “lumbung padi” didesaku agar setiap musim paceklik wargaku tidak lagi kesulitan pangan…
· Akan aku tanami kembali lahan-lahan kritis di desaku dengan tanaman kayu agar desaku kembali menjadi hijau dan asri..
· Akan aku jaga dan lestarikan hutan diatas desaku sehingga semua binatang yg hidup disana tidak lagi mengganggu tanaman warga desa...
· Akan aku jaga dan lestarikan sumber mata air dan sungai di desaku agar tidak lagi kering dan warga desaku tidak lagi kesulitan mencari air di saat musim kemarau tiba…
· Akan aku bangkitkan kembali seni budaya di desaku yg hampir punah…yang saat ini terkalahkan oleh indahnya gambar TV, parabola dan irama dangdut koplo..

Dan untuk itu aku berjanji…
· Akan aku hilangkan korupsi dan pungli di pemerintah desaku…
· Akan aku hidupkan kembali balai desaku yang hampir roboh karena tidak pernah dihuni….
· Akan aku ajak kyai dan tokoh agama untuk bersama membangun generasi muda didesaku, agar mereka menjadi generasi yang berbudi dan berakhlak mulia…

Si buruh tani tersentak…
Suara motor sang kepala desa datang membuyarkan lamunannya …..
Ia menghela nafas panjang…
Cangkul yang masih tertancap di tanah dia raih kembali…
Masih separuh petak lagi tanah yg belum dia selesaikan…
Sambil mengayunkan cangkulnya… terbayang wajah buruk desa tempat dia tinggal bersama istri dan anak-anaknya.

Seandainya…
Aku Seorang Kepala Desa…

3 komentar:

  1. Andai aku seorang Kepala Desa, Saya akan melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya karena lebih cepat mengerjakan lebih baik, yang sudah baik harus di lanjutkan dan harus pro rakyat

    BalasHapus
  2. Masak Blok Pemdes gak nambah-nambah, mungkin karena kesibukan mengurus ADD kali ya yang belum cair smuanya.
    Tunjangan untuk perangkat kok gak cair-cair, apa karena musim kemarau ya.
    Bravo pemdes wonosobo.....smoga kompak slalu

    BalasHapus
  3. Tapi sayangnya angan-angan pak tani di atas tidak pernah terjadi di desaku talunombo tercinta...pemuda sebagai cikal bakal penerus desa yang selalu kritis selalu dikesampingkan..tidak ada transparansinya...boro-boro dilatih ketrampilan..malah kami ingin belajar membatik tidak boleh takut jd saingan...korupsi dan pungli msh merAJALELA...buat akte saja sampe 6 bulan gak kelar kelar,kami harus mengadu pada siapa....

    BalasHapus